METAMORFOSIS

:::Hanya catatan kecil & kliping artikel:::

More About Me...

hanya seorang anak manusia yang sedang belajar memaknai hidup, tapi ada yang pernah bilang "jangan hanya bisa mencari makna, tapi lakukan sesuatu untuk menemukannya", dan ada lagi yang bilang bahwa manusia yang hanya berorientasi pada makna maka dia akan selalu terjebak di masa lalunya dan selalu ragu dengan masa depannya. akhirnya saya memutuskan untuk menjalani hidup apa adanya, biar lebih hidup!

Another Tit-Bit...

seseorang pernah mengatakan "kalo ada sesuatu yang bisa dilakukan sekecil apapun, jika diawali dengan baik mungkin hasilnya akan besar"

Kenapa Praktek Prostitusi Selalu Ada?


Fenomena prostitusi selalu saja menjadi topik menarik untuk diperbincangkan seiring dengan upaya pemerintah dan lembaga sosial lain yang kian gencar dalam memeranginya. Yang unik adalah ketika berbagai cara dilakukan untuk menekan prostitusi justru praktek ini semakin merebak dari praktek ecek-ecek hingga kelas elit dan kian ramai di dunia maya. Bagaimana ini bisa terjadi?

Kenyataannya interaksi manusia tidak hanya dengan sesamanya tetapi juga beragam interaksi lain dengan lingkungan. Dalam bentuk yang luas, interaksi dengan lingkungan bisa berwujud interaksi masyarakat dengan budaya, gaya hidup, kemajuan teknologi dan kondisi regional yang sedang berkembang di suatu wilayah di mana masyarakat itu bernaung—bisa berbentuk kondisi perekonomian, kondisi keamanan, kebijakan pemerintah, dan sebagainya. Kondisi semacam ini tidak saja berpengaruh pada perubahan budaya dan perilaku tetapi juga sering memunculkan beragam masalah, antara lain berkembangnya pola dan penyimpangan sosial.

Di antara penyimpangan sosial yang tidak dapat dihindari di hampir seluruh negara adalah prostitusi. Bukan dongeng lagi, prostitusi memang sudah berumur tua, selalu ada dalam kehidupan masyarakat sejak ribuan tahun yang lalu. Seks dan wanita adalah dua kata kunci yang terkait dengan prostitusi. Seks sebagai kebutuhan manusia yang selalu ada dalam diri manusia bisa muncul secara tiba-tiba dan seks juga bisa berarti sebuah ungkapan rasa abstrak manusia yang cinta terhadap keindahan. Sedangkan wanita adalah satu jenis makhluk Tuhan yang memang diciptakan sebagai simbol keindahan. Maka fenomena yang sering terjadi di masyarakat adalah seks selalu identik dengan wanita. Dan celakanya lagi, yang selalu menjadi "korban" dari keserakahan seks adalah juga wanita.

Dikarenakan wanita sebagai simbol keindahan, maka setiap yang indah biasanya menjadi target pasar yang selalu dijadikan komoditi yang mampu menghasilkan uang. Itulah sebabnya kenapa wanita selalu ada saja yang mengumpulkan dalam suatu tempat dan berusaha “dijual” kepada siapa saja yang membutuhkan “jasa sesaat”nya. Lelaki, meskipun ada yang menjual dirinya, tapi jarang ditemukan dikumpulkan dalam suatu tempat seperti halnya wanita; atau jika ada pun, umumnya para lelaki tersebut berubah wujud menjadi wanita agar diakui keindahannya yang dengannya mudah untuk menentukan tarif yang dikehendaki.

Lebih jauh, sebagai asumsi dasar, dapat dikatakan bahwa kehidupan wanita dalam dunia seks (prostitusi), bisa terjadi karena dua faktor utama yaitu “faktor internal” dan “faktor eksternal”. Faktor internal adalah yang datang dari individu wanita itu sendiri, yaitu yang berkenaan dengan hasrat, rasa frustrasi, kualitas konsep diri, dan sebagainya. Sedangkan faktor eksternal adalah sebab yang datang bukan secara langsung dari individu wanita itu sendiri melainkan karena ada faktor luar yang mempengaruhinya untuk melakukan hal yang demikian. Faktor eksternal ini bisa berbentuk desakan kondisi ekonomi, pengaruh lingkungan, kegagalan kehidupan keluarga, kegagalan percintaan, dan sebagainya. (referensi:harjasaputra.wordpress.com)

Dengan indikasi faktor yang berpengaruh tersebut, berarti secara tidak langsung masalah prostitusi termasuk dalam lingkaran sistem sosial. Maka pekerjaan menjual diri ini tidak bisa begitu saja dimusnahkan. Karena prositusi merupakan bagian dari sistem maka untuk mengatasinya juga diperlukan kajian komprehensif yang melibatkan berbagai aspek dari setiap unsur yang terkait dengan kehidupan sosial.

0 comments:

Post a Comment