
Korporasi Dikte Kebijakan Pemerintah
Jakarta—Intervensi terhadap pembatalan perdagangan saham Bumi Resources (Bumi) bukan bertujuan untuk kepentingan publik, tetapi sekadar menyelamatkan berbagai faksi di elite pemerintahan. Hal ini menunjukkan mentalitas Menkeu dan Menneg BUMN baru sebatas pada penyelamatan kepentingan para bandar pendukung kekuasaan.
“Pemerintah tidak konsisten dalam menempuh kebijakan karena hanya mendasarkan pada kepentingan kelompok konglomerat dan penguasa yang memiliki dana di pasar modal, bukan membela kepentingan bangsa,” tuding pengamat ekonomi Ichsanuddin Noorsy, Kamis (6/11).
Selama ini Menkeu dan Menneg BUMN sangat fanatik menerapkan mekanisme pasar, tetapi pada kenyataannya hanya mengabdi pada kepentingan bandar. “Keluarga Bakrie memang dikenal sebagai pundi-pundi dana sejumlah pejabat sehingga pasti akan dibela habis-habisan apa pun risikonya.”
Ia menambahkan mentalitas seperti inilah yang sering diklaim sebagai penciptaan tata kelola pemerintahan yang baik. “Kepentingan Bakrie berhasil menyelusup ke Merdeka Utara sehingga saham-saham Bakrie dianakemaskan di lantai bursa,” tandasnya. (Oleh Sigit Wibowo: sinarharapan.co.id)
0 comments:
Post a Comment